7.28.2008

Review: Dan In Real Life

Judul: Dan In Real Life
Sutradara: Peter Hedges

Setelah lama tidak menonton film, akhirnya setelah ada waktu luang, saya lalu menyempatkan menonton. Pilihan jatuh pada sebuah film besutan sutradara Peter Hedges, yang berjudul "Dan In Real Life". Sebenarnya film ini dirilis tahun lalu. Saya pun sudah lama mencarinya, namun baru menemukannya. Awalnya saya masuk ke situs resmi Sondre Lerche. Ternyata Sondre Lerche baru saja merilis sebuah album soundtrack untuk film itu. Sebagai seorang fans, tentu saja album itu masuk dalam daftar buruan CD, yang sesegera mungkin dilacak keberadaannya, dan tentu saja akan dibeli. Namun tidak lupa, filmnya akan saya tonton untuk memenuhi rasa penasaran.

Ceritanya mengenai seorang ayah yang membesarkan ketiga anaknya. Sebagai single parent, dia menghadapi permasalahan mengenai kehidupan cinta putrinya yang beranjak remaja. Namun ternyata persoalan cinta pun akhirnya mendatanginya. Penilaian pertama sehabis menonton film ini adalah: film drama terbaik setelah "Love Actually". Ceritanya memang berkisar mengenai percintaan, tapi bukan yang kacangan. Jika ingin menonton cerita romantis namun tidak menjual mimpi, maka saya merekomendasikan film ini. Cerita di dalamnya juga tidak luput dari kehidupan keluarga dan anak-anak. Sangat manusiawi.

Hal lain yang outstanding dari film ini tentu saja soundtracknya. Scoring dan lagu-lagu latar yang dibuat Sondre Lerche begitu pas terdengar sesuai porsinya. Tidak kurang, tidak lebih. Dramatisasi di tiap adegan begitu mengena dengan adanya lagu-lagu folk akustik, yang memang merupakan genre musik Sondre Lerche. Kemunculan si penggarap musik latar untuk film ini juga bisa dilihat di scene terakhir. Sondre Lerche dan band-nya tampil sebagai cameo berperan menjadi wedding singer.

No comments: