8.30.2008

Empat Puluh Tiga

Aku tertunduk
Melihat sesosok raga yang terbujur
Tenang dan damai

Aku terdiam
Merasakan jiwa yang berdentang acak
Lirih dan pasif

Aku lunglai, lalu gelisah

Mataku berkedip tiga kali
Saat teringat masa kecil penuh kenangan
Saat merangkai waktu yang sedang berjalan
Saat bertaruh di esok lusa

Kemudian mataku berkedip lagi
Dimanakah aku saat itu?
Sedang apakah aku saat itu?
Sudah cukupkah bekalku saat itu?

Kembali aku terdiam
Hingga saat itu tiba


(Kemarin. Hari ini.)

2 comments:

pencakar langit said...

irawan...lo lagi berduka yaa?

Question Quince said...

hmm..ya..semacam itulah..